Sejarah Singkat Candi Borobudur

Sejarah Candi Borobudur : Lokasi dan Harga Tiket Masuk 2021

Sejarah Candi Borobudur sebagai Tempat wisata Jogja. Candi Borobudur adalah candi atau kuil budha terbesar di Dunia sekaligus monument budha terbesar didunia dengan aliran budha Mahayana. Masuk situs warisan dunia UNESCO pada Tahun 1991

Dibangun dengan material dasar Batuan Andesit dari gunung merapi, yang dulunya di persembahkan oleh masyarakat sekitar candi Borobudur sampai merapi. Batu-batuan ini Cuma disusun disambung dan diberi pola agar saling mengikat

Balok-balok batu penyusun Candi Borobudur ukurannya sekitar 25 x 10 x 15 cm. Berat per-potong balok batu diperkirakan antara 7,5 sampai 10 kg jika sekitar 2juta balok batu yang digunakan maka berat candi Borobudur di perkirakan sekitar 16.000 ton

Nama candi Borobudur berasal dari bahasa sangsekerta terdiri dari 2 suku kata Boro dan Budur, Boro yang berarti Biara atau kuil dan Budur yan berarti bukit, dan jika diartikan bermakna  Biara Budha Uhr di atas bukit.

Letak Candi Borobudur

Candi Borobudur terletak di Provinsi Jawa Tengah lebih tepatnya di Kab. Magelang kec. Borobudur.

Kurang lebih 38 km dari titik nol km kota Yogyakarta arah barat laut, 86 km dari kota Surakarta arah barat dan 100 km kota semarang arah barat daya.

Bentuk Candi Borobudur

Candi Borobudur bentuk utamanya berbentuk stupa dengan tinggi 42m terdiri dari 6 teras bujursangkar dan 3 pelataran atas berbentuk lingkaran, dan pada dinding dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca budha. 1 stupa besar berada ditengah paling atas sekaligus memahkotai candi ini, dan di kelilingi 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca Buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma)

Tujuan di Bangunnya Candi Borobudur

Histori Candi Borobudur dibangun untuk dijadikan tempat suci untuk memuliakan Budha, sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah untuk menuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha.

Para peziarah masuk melalui sisi timur dan memulai ritual di dasar candi dengan berjalan melingkari bangunan suci ini searah jarum jam, sambil terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha. Ketiga Tingkatan itu Adalah :

  • Kāmadhātu tingkatan paling bawah masih terkait kama atau nafsu (ranah hawa nafsu) letaknya dipaling bawah dikaki candi yang sebagian tertutup pondasi baru dan sebagian bisadilihat,
  • Rupadhatu adalah dunia yang sudah dapat membebaskan diri dari nafsu, tetapi masih terikat oleh rupa dan bentuk. Tingkatan ini melambangkan alam antara yakni, antara alam bawah dan alam atas. Dan di alam ini disimbulkan dengan arca buhda yang terbuka. Letaknya ada di Empat undak teras yang membentuk lorong keliling yang pada dindingnya dihiasi galeri relief (ranah berwujud),
  •  Arupadhatu tidak berupa dan tidak berwujud. Atau alam atas (ranah tidak berupa dan tidak berwujud). Letaknya pada 3 teras berbentuk bulat disimbulkan dengan arca buhda yang ada tapi tertutup stupa hanya terlihat dari luar samar-samar yang menjelaskan ada tapi tidak berwujud. 2 teras stupa awal yang lebih besar dengan lubang berbentuk ketupat dan 1 teras stupa lebih kecil dengan lubang berbentuk kotak. Alam arupadhatu di mana manusia sudah bebas dari segala keinginan dan ikatan bentuk dan rupa, namun belum mencapai nirwana.

Tingkatan tertinggi yang menggambarkan ketiadaan wujud yang sempurna dilambangkan berupa stupa yang terbesar dan tertinggi. Stupa digambarkan polos tanpa lubang-lubang. Stupa utama yang dibiarkan kosong diduga bermakna kebijaksanaan tertinggi, yaitu kasunyatan, kesunyian dan ketiadaan sempurna di mana jiwa manusia sudah tidak terikat hasrat, keinginan, dan bentuk serta terbebas dari lingkaran samsara.

Sejarah Candi Borobudur

Sejarah Candi Borobudur , berdasarkan bukti sejarah prasasti yang di temukan dicandi Borobudur, Candi Borobudur dibangun pada abad ke 8 lebih tepatnya tahun 760-830 M oleh Raja Samaratungga dan dilanjutkan dan dikembangkan oleh raja-raja wangsa syailendra. Rentang waktu pembangunan candi Borobudur sekitar 70 tahun dipimpin arsitek bernama Gunadarma. Karna lamanya proses pengerjaan sendiri sang arsitek gunadarma juga tidak bisa melihat mahakarya yang beliau ciptakan karena sudah meninggal dunia sebelum candi Borobudur selesai dibangun. dan masih berdasar catatan sejarah yang di temukan, Borobudur sudah berubah dari rancangan awal yang dibuat gunadarma yaitu 6 teras bujur sangkar dan 1 stupa besar memahkotai candi sepeti rancangan candi-candi budha lainya seperti candi sewu di kelaten. Tapi karena besarnya candi Borobudur ditakutkan roboh saat digunakan untuk ritual keagamaan maka  bentuk candi Borobudur di rubah dari 1 stupa besar menjadi  3 teras bundar dengan 72 stupa mengelilingi dan tetap ada 1 stupa besar ditengah candi.

Borobudur Mulai ditinggal

Menurut Asal Usul Candi Borobudur pernah di tinggalkan. Setelah melewati masa jayanya kurang lebih hampir 1 abad lamanya sama seperti kurun waktu kejayaan raja-raja wangsa syailendra di pulau jawa, candi Borobudur mulai ditinggal oleh penganutnya, salah satunya dikarnakan adanya persaingan antar wangsa kembar yaitu wangsa syailindra dengan kepercayaan Budha Mahayana dengan wangsa  sanjaya  dengan kepercayaan hindu saiwa dan sebagai puncak perselisihan pecahlah peperangan antar wangsa di perbukitan ratu boko dan di menangkan oleh wangsa sanjaya dengan keyakinan hindu aliran saiwanya. Dan mulai saat itu pengaruh kepercayaan raja-raja wangsa sayilendra mulai luntur diganti oleh kepercayaan yang dibawa oleh raja-raja dari wangsa sanjaya.  Mulai abad ke 15 masuknya pengaruh islam ke tanah jawa menjadikan candi Borobudur benar-benar ditinggal dan terbengkalai, sampai akhirnya hilang dan roboh karena adanya beberapakali letusan gunung merapi dan gempa bumi dahsyat pada abad ke 16.

Ditemukanya Kembali Candi Borobudur

  • Setelah 3 abad lamanya terbengkalai, kondisi candi Borobudur yang sudah roboh ditutupi dengan abu vulkanik gunung merapi membuat reruntuhan batuan candi ditumbuhi semak belukar yang menjadikan candi Borobudur benar-benar hilang ditelan bukit. Baru setelah pemerintah kolonial hindia-belanda menguasai pulau jawa dan menugaskan Sir Thomas Stanford Raffles sebagai Gubernur Jendral Hindia-Belanda di pulau jawa, beliau memiliki minat istimewa terhadap sejarah Jawa. beliau mengumpulkan artefak-artefak antik kesenian Jawa kuno dan membuat catatan mengenai sejarah dan kebudayaan Jawa yang dikumpulkannya. Dan dari perjalanannya keliling Pulau Jawa saat inspeksinya di Semarang tahun 1814 bertemu dengan rakyat, Beliau dikabari mengenai adanya sebuah monumen besar jauh di dalam hutan dekat desa Bumisegoro.
  • Dikarnakan kesibukannya sebagai gubernur kala itu Sir Thomas Standford Raffles tidak bisa datang dan mengexplore tempat itu sendiri melainkan menyuruh H.C. Cornelius, seorang insinyur Belanda, untuk menyelidiki keberadaan bangunan besar ini. Dalam dua bulan, Cornelius beserta 200 bawahannya Benar-benar menemukan Candiborobudur setelah menebang hutan dan membersihkan lapisan tanah yang mengubur candi Borobudur.
  • Bekat Jasanya Itu Sir Thomas Standford Raffles dicatat sebagai penemu Borobudur padatahun 1814 Setelah lama hilang. Dan penemuan itu menarik perhatian dunia internasional. Sehingga sir Thomas standford raffles juga langsung mengintruksikan penelitian dan pemugaran Candi Borobudur.

Pencurian Artefak Borobudur

Dalam Sejarah Candi Borobudur , pernah di temukanya pencurian Artefak Borobudur. Besarnya atensi dunia Internasional seperti pisau bermata dua, selain mengundang arkeolog dan sejarawan  yang peduli tentang situs bersejarah warisan dunia juga mengundang beberapa pencuri benda-benda antik dan bersejarah untuk di jual kekolektor artefak dan benda-benda antik dunia yang tentunya harganya tidak ternilai.

Kepala Budha adalah salah satu arca yang paling banyak dicuri karena mencuri seluruh arca budha terlalu berat dan susah dibawa waktu itu, mangkanya arca budha sengaja di jatuhkan agar kepalanya terpenggal dan bisa dibawa itulah alasan kenapa sekarang banyak dijumpai banyak arca budha di Borobudur yang tidak berkepala.

Pemerintah Hindia Belanda mengizinkan dan menghadiahkan delapan gerobak penuh arca dan bagian bangunan Borobudur. Artefak yang diboyong ke Thailand antara lain:

  • lima arca Buddha bersama dengan 30 batu dengan relief,
  • Dua patung singa
  • Beberapa batu berbentuk kala
  • Tangga dan gerbang
  • Arca penjaga dwarapala 

Pemugaran dan Peristiwa Kontemporer Candi Borobudur

Menurut Historis Candi Borobudur , pemugaran mulai serius dilakukan pada tahun 1907 oleh pemerintah hindia-belanda setelah Yzerman, Ketua Masyarakat Arkeologi di Yogyakarta pada tahun 1885, menemukan kaki tersembunyi dari Borobudur.

Pemugaran besar-besaran dilakukan oleh pemerintah Indonesia dengan didukung UNESCO pada tahun 1973 dan mulai saat itu Candi Borobudur digunakan kembali sebagai pusat keagamaan dan ziarah umat budha.

Sekali dalam setahun pada saat bulan purnama sekitar bulan Mei atau Juni, umat Buddha di Indonesia memperingati hari suci Waisak, hari yang memperingati kelahiran, wafat, dan terutama peristiwa pencerahan Siddhartha Gautama yang mencapai tingkat kebijaksanaan tertinggi menjadi Buddha Shakyamuni. Upacara peringatan waisak dipusatkan di tiga candi Buddha utama dengan
ritual berjalan dari Candi Mendut menuju Candi Pawon dan prosesi berakhir di Candi Borobudur.

Fasilitas di Candi Borobudur

Sebagai tempat wisata yang sudah bertaraf Internasional, fasilitas di Candi Borobudur sangatlah berkelas.

  • Toilet yang bersih, wangi dan nyaman
  • Tempat Sampah
  • Guide Lokal
  • Restoran
  • Toko Sovenir dan Cendramata
  • Toko Oleh oleh khas Jogja

Dan masih banyak fasilitas lainya yang pastinya akan membuat wisatawan betah berada di kawasan wisata Candi Borobudur.

Harga Tiket Masuk Candi Borobudur 2021

Harga tiket masuk kawsan candi dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain : Tiket Individu, Tiket Rombongan Sekolah serta tiket terusan ke beberapa candi. Berikut rincianya :

Harga Tiket Candi Borobudur
Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur
Dewasa Rp50.000
Anak (3-10 tahun) Rp25.000
TWC Borobudur, Mendut, dan Pawon
Reguler Rp60.000
Anak (3-10 tahun) Rp30.000
Tiket Rombongan Pelajar/Mahasiswa > 20 orang
TWC Borobudur Rp25.000
Paket TWC Borobudur, Mendut, dan Pawon Rp30.000
Tiket Terusan
Tiket Reguler Borobudur – Ratu Boko Rp75.000
Tiket anak Borobudur – Ratu Boko Rp35.000
Tiket Reguler Borobudur – Prambanan Rp75.000
Tiket Anak Borobudur – Prambanan Rp35.000
Tiket Reguler Borobudur – Ramayana Rp150.000
Tiket Anak Borobudur – Ramayana Rp135.000

Yuk Berwisata sambil belajar sejarah di Candi Borobudur

Tunggu apalagi guys, yuk mari rencakan liburan anda di Yogkarta bersama Alif tour, anda bisa menggunakan Bagong Package untuk anda yang ingin berwisata 1 hari di jogja, Petruk Package  bagi anda yang ingin lebih lama di jogja yaitu 2 hari 1 malam, Gareng Package untuk anda yang ingin berwisata 3 hari 2 malam, dan Semar Package untuk anda yang memiliki waktu cukup lama untuk liburan di Jogja yaitu 4 hari 3 malam. langsung berdiskusi dengan admin kami di 0877-7077-2622. Selamat berwisata ya guys……..!!!!

Recomendasi Tour Travel Jogja Profesional Terpercaya

Apabila anda ingin berwisata ke Jogja silahkan ambil paket wisata jogja disini dan bisa juga sewa mobil di halaman ini

Daftar Pustaka :

Rate this post

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *